KULTURNATIV.COM - Sejumlah bule asal Rusia yang kedapatan melanggar aturan di Bali semakin banyak. Namun wisatawan negeri Vladimir Putin yang juga berlibur di Pulau Dewata cuek ketika mengetahui kabar itu.
Turis-turis Rusia itu melanggar berbagai aturan, ada yang tidak memakai helm saat mengendarai motor, tidak memiliki SIM internasional, juga menggunakan pelat nomor palsu. Bahkan, ada yang berkendara bertelanjang dada.
Baca Juga: Bikin Geram ! Viral Bule Berulah di Bali, Tak Terima Disetop Naik Motor Tanpa Helm
Selain itu, ada pula yang menyalahgunakan visa turis untuk bekerja. Mereka mengelabui Imigrasi dengan mengoptimalkan durasi tinggal Visa on Arrival 30 hari dan pergi ke Malaysia kemudian balik lagi ke Bali. Bahkan, ada yang menyebut berani bekerja di Bali karena menyetor sejumlah uang kepada aparat.
Sejumlah turis Rusia yang ditemui detikBali di Pantai Seminyak, Badung, menanggapi aksi kompatriot atau rekan senegaranya itu dengan santai.
Salah satu bule Rusia, Kate, tidak mempermasalahkan wisatawan bertelanjang dada atau tidak mengenakan kaus saat berkendara. Sebab, menurutnya, hal tersebut wajar saja di tempat wisata seperti Seminyak, Kuta, dan Canggu. Apalagi, cuaca di Bali sangat panas.
"Saya rasa tidak memakai kaus saat berkendara tidak masalah, terutama untuk orang asing. Soalnya kalau siang panas sekali di sini dan sejujurnya saya pikir itu tidak masalah, karena ini daerah pantai," kata dia dalam perbincangan dengan detikBali pada Rabu (8/3/2023).
Ia menduga penolakan terjadi saat rekannya mengunjungi kawasan lain yang cukup formal. Ia pun enggan berkomentar terkait sanksi deportasi untuk turis yang melanggar aturan berkendara.
"Tapi di daerah wisata menurut saya tidak masalah," kata dia.
Namun, Kate menyetujui bahwa pengendara, terutama turis asing, wajib memiliki SIM internasional. Sebab, risiko ditanggung turis itu sendiri.
Dia berkaca kepada pengalaman gadis Rusia yang mengalami kecelakaan di Bali. Dia menduga turis tersebut tidak memiliki SIM, tapi memaksakan berkendara.
Meski begitu, ia menganggap tidak ada salahnya turis yang tidak memiliki SIM belajar berkendara di Bali. Sebab, mengunjungi objek wisata dengan kendaraan menjadi pengalaman menyenangkan dan menantang. Apalagi, untuk mereka yang baru pertama kali datang ke Bali.
"Saya rasa untuk yang ingin belajar harus benar-benar belajar dengan benar, supaya tidak terjadi kecelakaan. Saya melihat banyak kecelakaan dialami para turis ini mengerikan," kata dia.
Tapi, sekali lagi ia mengingatkan pentingnya memiliki SIM internasional. Karena itu, ia menyarankan untuk belajar mengendarai sepeda motor dengan baik, kemudian membuat SIM.
Artikel Terkait
Formasi CPNS 2023 Diumumkan Bulan April 2023
Mewujudkan Gaya Hidup Minimalis: Tips Sederhana untuk Menjaga Keseimbangan dan Kenyamananmu
Salamunasir Kades Curuggoong Kabupaten Serang Tewas, Diduga dibunuh dengan Cara di Suntik Mati.
Ini Sosok yang Diduga Pelaku Suntik Mati Kades Curug Goong Serang, Terduga diamankan di Polresta Serkota
Lika-liku Ajudan Pribadi : Dari Kuli Bangunan, Dermawan dan Murah Hati sampai Tersandung Kasus Penipuan
Begini Duduk Perkara Kasus Penipuan Ajudan Pribadi, Ternyata ...
Hati-Hati Beredar Virus Malware dari YouTube Videos, Jangan Asal Mengikuti Tutorial Youtube
Bacaan Doa Ziarah Kubur Lengkap Arab, Latin, dan Artinya, ketahui untuk menyambut Ramadhan dan Idul FItri
Ini Doa Ziarah Kubur Latin dan Artinya, Pahami Adabnya Sebelum Ramadhan dan Idul Fitri
Bikin Geram ! Viral Bule Berulah di Bali, Tak Terima Disetop Naik Motor Tanpa Helm